PC Ramah Lingkungan untuk Dunia Usaha ( oktario indra sanjaya )

Sabtu, 12 November 2011 12:44

Ukuran yang kompak alias tak banyak makan tempat serta tak ada kabel seliweran menjadi salah satu keunggulan sebuah komputer all-in-one desktop. Kelebihan itulah yang membuat permintaan komputer all-in-one desktop terus tumbuh. Kini, telah banyak komputer jenis ini yang ditawarkan, semisal HP TouchSmart, Lenovo A320 dan B320, Apple iMac 21 Inci, dan Acer all-in-one. Semua menyuguhkan keringkasan. Namun kebanyakan dari komputer all-in-one tersebut ditujukan untuk pasar konsumer. Lenovo Indonesia, salah satu penyedia komputer all-in-one desktop di tanah Air, juga bermain di pasar tersebut. Selain itu, Lenovo juga menyediakan komputer all-in-oneyang didesain untuk perusahaan besar, institusi pendidikan, dan pemerintahan. Beberapa hari lalu, berlokasi di Grand Indonesia, Jakarta, Lenovo memperkenalkan salah satu keluarga terbaru ThinkCentre all-in-one desktop, yakni M71z, yang memang ditujukkan untuk kalangan pebisnis, pemerintahan, maupun dunia usaha, termasuk UKM. “Ini adalah komputer all-in-one kedua untuk dunia usaha yang didatangkan ke Indonesia setelah M70 tahun lalu,” kata Azis Wonosari, Business Development and Technical Manager Lenovo Indonesia, dalam presentasinya. All-in-one desktop terbaru M71z, yang dijual dengan harga mulai US$ 599 atau sekitar Rp 5,3 juta dengan spesifikasi paling standar, dilengkapi layar seluas 20 inci. Resolusi yang ditawarkan adalah 1.600x900 piksel dengan tingkat kecerahan hingga 220 nits. Tak puas dengan fitur standar, M71z yang dipersenjatai sistem operasi Windows 7 Profesional, dapat dimodifikasi sesuai keinginan. Semisal prosesornya bisa memakai Core i3 atau Core i5 SKUs hingga Core i5-2500S, termasuk empat prosesor dengan kecepatan 2.7 GHz dan maksimal 3.7 GHz turbo. Prosesor berkecepatan tinggi itu bisa disandingkan dengan sistem memori DDR3 hingga kapasitas 8 GB. Juga bisa dipadukan dengan sarana penyimpanan solid state drive dengan kapasitas mencapai 160 GB. Jika harganya ingin lebih murah, M71z bisa menggunakan hard drive. Namun konsekuensinya, dengan menggunakan hard drive, teknologi Lenovo RaipdBoot tidak akan berfungsi. Akibatnya, kecepatan boot yang hanya 15 detik bisa lebih lama menjadi sekitar 27 detik. Lantaran Lenovo M71z didesain untuk korporasi atau dunia usaha, aspek keamanan dan efisiensi menjadi sangat penting. Ada tiga cara untuk mengamankan data di M71z, yakni cip enkripsi trusted platform module (TPM), Kensington cable lock, dan desktop AutoLock. Cip enkripsi TPM berfungsi mengenkripsi isi hard disk yang ada di M71z. “Kalau hard disk dicopot dari M71z dan dipasang di sembarang komputer, tidak akan terbaca karena sudah dienkripsi. Isi hard disk hanya dibaca dengan M71z,” ucap Azis. Yang kedua adalah Kensington cable lock. Karena ukuran Lenovo M71z sangat kompak dan mudah dibawa ke mana saja, maka Lenovo menyediakan kabel baja untuk mengikat komputer all-in-one ini ke meja. “Ini adalah pengamanan secara fisik,” kata Azis. Fitur kemanan terakhir adalah desktop AutoLock. Fitur ini terkait dengan kamera yang ada di atas monitor. “Webcam akan mendeteksi apakah ada pengguna atau tidak di depannya. Bila tidak ada, maka komputer akan dikunci.” Selain sisi keamanan, efisiensi penggunaan energi juga menjadi aspek yang ditonjolkan. Konsumsi daya Lenovo M71z hanya sekitar 150 watt. Dibandingkan dengan komputer desktop biasa, M71z lebih hemat daya 30 persen. “Kalau PC biasa mencapai 300 watt,” ucap Azis. Lenovo ThinkCentre M71z merupakan komputer dengan standar ramah lingkungan yang tinggi. Beberapa komponennya terbuat dari bahan daur ulang. Unit power supply sudah memenuhi standar efisiensi Energy Star 5.2 dan ramah lingkungan yang ditandai dengan penghargaan EPEAT Gold dan TCO Certified Edge.